ini dia poto2nya,,,,plus hepi nu year!!!!!!!!!!!!!!!


.

belom semua poto si,,,yang poto narsis belom bisa di upload,,,,jadi nikmati saja 2 poto di bawah ini,,,,auauauauaua


dari kiri ke kanan : mbak vita, BL, Ninong, Eike, ma Armed


narsis dulu di beskem,,,(kondisi prima, belom muntah2)


oughhhhhhhhhhhh,,,,iya eike hampir saja lupa,,,
HAPPY NEW YEAR teman,,,,,,,,,,,,,,,,
hope the best dah,,,
eike nggak punya resolusi apapun untuk di share ke khalayak umum,,,
harapannya si tetep dapat yang terbaik saja di tahun yang baru besok, capai yang harus dicapai, raih yang harus diraih, dapat yang harus didapat. Harus, wajib, dan kudu. Bukan saatnya lagi bersantai-santai, masa depan ditentukan mulai tahun ini...
Tetap fokus dengan tujuan awalmu ruli!!!!(dari ruli masa 2009 untuk ruli masa 2010)

sampai jumpa tahun depan,,,,
cy

Mbah marijan,,,kami datang,,,,


.


19-20 desember 2009-12-23


Waha,,,eike berhasil menaklukan MERAPI,,


Hore hore hore,,


Hebat toh? Hebat kan? Hebat ui,,,


Well,,,batas hebat ma bodoh itu memang deket,heee,,,


Ini kronologisnya :


Jam 4 sore kita ngumpul digsg, menunggu truk dengan manisnya, bercengkrama haha hihi dan berpoto-poto ria,,


Truk datang kita berangkat seperti kambing dan sapi yang hendak disembelih saat hari raya kurban, wajah kita merona penuh semangat, dan berikhtiar dalam hati,,mbah marijan kami datang.


Perjalanan dengan truk selama 3 jam membuat kita bosan setengah mati, tergencet nggak bisa gerak, kaki terkunci, pegel menghantui. Yah, setidaknya truknya dikasih terpal jadi kami tidak ter-expose terlalu liar. Cuaca saat berangkat agak-agak mendung menggantung(hal lain yang kami syukuri selain diberi terpal). Kami melaju ke daerah Selo, basecamp pertama pendakian. Dari Semarang ke Boyolali saja sudah memakan waktu lama, nah, dari Boyolali ke Selo itu lamanya juga sama saja, berhubung saat melintas menuju Selo keadaan sudah gelap, eike jadi kurang paham ma medannya. Tapi yang jelas si menanjak dan sempit. Apalagi sopir truknya nggak terlalu tau jalan, jadi beberapa kali kita berhenti guna tanya pada penduduk sekitar. Malahan truk kita kebablasan, waha.


Parkir truknya ngeri ui,,hampir 30⁰,,,buset dah, takut tiba-tiba meluncur turun dengan sendirinya.


Sampai beskem sekitar jam 7-an, kita haha hihi, poto2, ma makan makanan yang kita bawa. Makanan yang harusnya buat bekal naik malah kita makan dengan riangnya. Suhu disana dingin. Sekitar 25⁰ C. Kita menggigil dan segera mengeluarkan segala perangkat penghangat. Kita bakal mulai naik sekitar jam 01.00. Acara selanjutnya adalah ramah tamah. Anak2 2007 yang ikut selain anggota mapateksi lumayan banyak. Ada BL, BJ, Pandu, Jembling, Armed dan Tito.


01.00


Kita naik. Mulailah perjalanan panjang menanjak dingin dan terjal kita. Baru beberapa meter eike muntah. Makanan yang disediakan di beskem keluar dengan indahnya. Amis. Soalnya kita makan telur. Kita berhenti dulu, mengatur nafas. Syok udara dingin dan perut eike yang emang sedang bermasalah membuat eike terlihat lemah. Agak mendingan, kita jalan lagi, dapat 700-an meter, eike minta break lagi, muntah lagi, untuk kedua kalinya. Lebih banyak dan semakin memalukan. Jalan lagi, dan berhenti, eike muntah lagi. Berulang hampir 6 kali pemberhentian sampai perut eike kosong dan badan eike terbiasa dengan udara dingin.


Muntahan berhenti, tapi jalan semakin menanjak. Semakin terjal. Break semakin sering. Kalau nggak eike yang minta break, ya palingan Ninong yang minta.(Ninong: temen sesama mapateksi, kekuatan fisik: hampir sama dengan eike). Ninong juga muntah di awal2, tapi dikit, jadi nggak terlalu memalukan, tertutup oleh muntahan eike yang banyak dan sangat memalukan.


Ninong dan eike berkonspirasi menjelang habisnya tenaga kita. Kita sepakat berhenti di jalan saja. Jantung sudah kembang kempis nggak karuan, kepala pusing, kaki gemeteran, kita menyerah saja. Berhenti saja di sini(pendakian hampir sampai ke pos 2). Tapi kita dibujuk,yang lain bilang, 5 menit lagi nyampai pos, daripada kedinginan, dan kelaparan berdua disini, kami pikir dipos 2 bakal ada temen berbagi kehangatan. 5 menit berlalu, belum sampai, ayo 5 menit lagi,,,ucap yang lain menyemangati. Eike tau mereka membohongi kita agar jangan menyerah, tapi tetap saja setiap kali mendongakkan kepala dan melihat sorot lampu senter di atas kita mengeluh panjang. Eike ditarik oleh BJ, kaki eike sempoyongan, apa jadinya kalau tidak ada tarikan tangan darinya. Ninong ditarik oleh BL. Mereka berdua laksana pahlawan yang menolong kami sampai pada pos 2.


Pos 2


Jam 05.30


Dingin puol!!!!!!!!!!!! Nggak tau berapa suhunya. Kurang paham dan sudah terlalu mati rasa akibat dingin yang berlebihan. Walaupun begitu kita sempet poto2 dulu. Dengan menahan dinginnya angin.


Di kejauhan tampak semburat merah matahari terbit. Hauh,,,indahnya,,,hanya untuk pemandangan inilah eike rela muntah dan berkaki gempor. Apalagi saat malam sepanjang kita menanjak naik, kota dibawah tampak berbagai lampu berkelap-kelip menyatu dengan langit yang cerah. Kota bintang. Saat break, eike selalu merasa puas memandang kota bintang yang terpampang dihadapan mata. Indah. Eike kenal dengan istilah kota bintang pada pendaian perdana eike, saat naik Gunung Lawu, saat itu juga terhampar kota bintang di hadapan eike. Sama indahnya.


Waha romantis.





Eike dan Ninong ditinggal di pos 2 atas keinginan kami. Setidaknya sudah setengah puncak-lah. Waha. Kita sudah menyerah kalah. Kalah dengan fisik dan janji yang eike buat pada emak eike. Eike berjanji hanya sampai tengah, tidak akan muncak. Dan disinilah kami. Kedinginan menunggu. Sampai jam 9, menunggu yang lain turun. Pasar Bubrah pun kami tidak menginjaknya. Padahal ada STJ(Serah Terima Jabatan) di sana. Sendi dilantik jadi ketua mapateksi yang baru. Sedikit menyesal nggak ikut upacara. Yah, biarlah, Sendi pasti mengerti. Waha


06.00 – 09.00


Dari pos 2 jaket2 orange tampak mendaki. Kami berdua bisa melihat yang lain menanjak menuju puncak. Sedangkan kami kedinginan sangat di pos 2. Kelaparan juga. Nggak ada makanan. Ough, bodonya kami...bekal makanan yang harusnya buat bekal makan di atas sudah kita habiskan di beskem.


Wakakakakakak...


09.00 – 12.00


Penantian eike dan Ninong berakhir,,,


Kita turun, bareng – bareng. Ma BL,Armed, dan Pandu. Yang lain mah baru pada muncak. Kita yang kelompok hore turun duluan. Berhubung jalannya ternyata mengerikan kita turun dengan pelan2, bentar-bentar istirahat. Jadi nyampe beskem lagi lama buanget,,,,wakakakakaka


Batas hebat ma bodoh memang deket,,,,


well,,,


Walaupun tidak sampai puncak, setidaknya sudah pernah menginjakkan kaki di gunung Merapi, dan setidaknya punya cerita buat anak cucu nanti. waha






cy