Trip to Pantai Buyutan(\@.@/)


.

yang moto uje,,

pantainyaa keren kan??

haha..

yang moto Lia..

madhan yang moto..

Tanggal 24-12-2010 sampai tanggal 25-12-2010, hari Jumat sampai hari Sabtu kemaren kami ngecamp di Pantai Buyutan. Pantai yang terletak berdekatan dengan Pantai Nampu. Kalau tak salah setelah Pantai Nampu dan sebelum Pantai Klayar. Kami ber-10. Saya, Reza, Krisna, Uje, Angesti, Rina, Danu, Tia, Lia dan Madhan. Dua orang terakhir barasal dari Jogja. Rombongan yang menamakan dirinya sebagai Backpacker JOSS(Jogja Solo Semarang). Haha.
Sebenarnya rencana awal kami mau berangkat pagi, tapi berhubung rombongan yang dari Jogja belum sampai ke Solo maka kami menunda keberangkatan dari yang awalnya diundur setelah Jumatan menjadi jam 3-an kita baru bertolak dari Solo. Haha. Ngaret pol.
Informasi tentang Pantai Buyutan didapat Reza(kita panggil saja dia kakung)dari mbah google. Nyasar-nyasar ke blog orang gara2 blogwalking dan tercetuslah tujuan pantai Buyutan. Kami sama sekali nggak tau medan, yang tau cuman si kakung, berbekal poto yang telah dia liat, dia bilang jalan yang bakal kami lalui offroad. Dan ternyata benar. 100 persen benar dan bikin kami keringatan di tengah malam yang dingin. Buset, padahal saya cuman penumpang,,haha.
Solo, Ngadirojo, belok kanan, arah ke Pacitan, Baturetno, masuk Jatim, desa Punung(cari pasar Punung),belok kanan lagi, cari desa Kalak, belok kiri (menuju jalan offroad, tanya orang biar lebih jelas kapan harus beloknya), lurus terus dan berjuanglah menaklukkan medan yang berat. Badan akan tergoncang dan hati-hati tergelincir. Mentok sampai ketemu sawah di ujung tebing.
Kami sempet beberapa kali berhenti hanya untuk bertanya arah. Dan memastikan ada tidaknya pantai Buyutan(karena yang tau keberadaan pantai ini hanya kakung, dan saya kurang percaya,haha). Saat bertanya pertama kali pada ibu2 di sekitar 5 km sebelum pasar punung, ibunya bilang ‘wah,,pantai Buyutan itu nggak ada mbak,,,’
Hek,,bikin kwatirkan.
Tapi pas kita isi bensin di sebelah kanan jalan, ada informasi dari bapak2 tentang adanya pantai Buyutan. Fiuhh,,,syukurlah,ada beneran ternyata. Xixi.
Pas Tanya untuk ketiga kalinya di mas2 konter, masnya nanya,’Rombongannya banyak pa dikit mbak?’. Truz masnya liat rombongan kami yang ber-10 kemudian dia berwajah lega. Pas ditanya kenapa khawatir dan bertanya, mas-nya bilang,’Kalo cuman dikit ntar kalian dimakan setan, soalnya pantai Buyutan jauh dari pemukiman’. Heeeekkkkk,,,horror oq masnya, bikin kita deg-degan saja.
Ini kronologisnya:
14.30-an : kita berangkat dari solo
19.00-an : kita sampai!!! Hore!! Tepat di ujung tebing, mendirikan tenda, makan logistic, kemudian main kartu guna membunuh waktu. Malam masi panjang teman. Banyak bintang. Sempet mendung, tapi syukurlah mendung tertiup agin darat ke laut. Bintangn kembali bersinar, kali ini disertai Bulan. Bulannya mantap. Langit cerah pol. Tenda hanya diisi 4 orang, saya mah milih tidur beratapkan bulan+bintang di samping kehangatan. Haha
05.00-an : mulai pagi dan aktivitas persiapan untuk ke pantai dimulai. Ganti celana pendek, pakai sunblock, persiapan kamera, poto2 narsis dulu. Kita perlu menuruni tebing untuk mencapai pantai. Pantainya sangar,,,virgin pol. Serasa pantai pribadi. Haaaahhh,, merefresh otak. Pasirnya putih, karangnya mantap, lautnya bening, langitnya mendukung. Kebersamaan yang menyenangkan. Lagi lagi lagi,,,saya nagih,,,lagi lagi lagi…
09.00-an : saatnya pulang, kembali ke tenda. Nanjaknya mantep, bikin kringetan juga. Hahay
10.00-an : time 2 go home. Berencana mampir gua gong. Sampai gua gong ternyata rame parah. Liburan natal, liburan anak SD. Berpuluh bis parkir. Berasa aneh, dari yang mulanya di daerah virgin, tiba2 diserbu manusia di sini. Kami cuman numpang poto ditulisan gua gong, biar berasa sudah pernah ke sana walaupun nggak masuk gua, haha
12.00-an : sempet makan siang di daerah pasar Punung. Lapar itu apapun menjadi nikmat. Haha
Otw pulang. Madhan ma Lia lewat yang langsung arah Jogja, kita berpisah di pertigaan, mereka berjanji upload poto lewat fesbuk. Soalnya yang bawa kamera cuman si Lia. Thanks 4 her. Berkat kameranyalah ke-ababilan kita terekam sempurna.
Untung kekhawatiran terbesar saya nggak ada satupun yang kejadian. Salah satu ban rombongan kami ada yang pecah : nihil, hujan : nihil. Pasti berkat kita berdoa dulu sebelum berperang. Thankyuu ALLAH SWT. Cup cup muach.
Next trip kemana y,,,
Haha
cy

Selamat Tahun Baru Hijriah,,


.

Hmmmm,,,,saya bingung mau nulis ttg apa,,,

Baiklah,,nulis tentang hal2 yang saya percayai saja,,

Saya percaya bahwa 'Perlu 21 Hari Untuk Memulai Kebiasaan'. Quote itu saya peroleh dari hasil nonton Oprah. Kalau nggak salah episode yang mengulas suatu buku, atau apalah, saya lupa. Yang jelas kalimat itu jadi tertanam dalam otak saya. Kenapa perlu 21 hari? Haha,,saya sendiri juga tak paham. Mungkin penulis quote itu telah mensurvey beberapa orang demi memperkuat keyakinannya. Saya si percaya2 saja. Haha.
Dengan beberapa modifikasi berdasarkan quote itu saya mencoba membuat quote saya sendiri. Yang saya coba yakini. Well, seperti halnya kebiasaan yang perlu 21 hari untuk menjadi kebiasaan, maka 'PDKT pun perlu sekitar 21 hari untuk membuat semuanya bermakna'--bahkan mungkin lebih dari hanya 21 hari--. 21 hari bisa ditetapkan sebagai batas minimal seseorang mulai mengusik kehidupan orang lain. Yang dari mulanya tak terpikir apa2 menjadi tiada hari tanpa memikirkannya. Haha. Lebai pol.
Dengan catatan 21 hari itu harus penuh ketelatenan.

Kepercayaan saya yang lainnya, 'Cinta tumbuh karena ketelatenan'. Sedikit mirip ma 'Witing Tresno Jalaran Soko Kulino' si,,haha. Tapi kulino tanpa ketelatenan tidak akan membuahkan hasil maksimal kan? Ketelatenan lebih terkait dengan 'adanya usaha'. Sedangkan kulino lebih menekankan kepada 'keadaan'.
Setujukah kalian dengan kepercayaan2 saya di atas?
Haha,,
Setuju sajalah,,

oy,, hepi new year teman,,,

cy

Tersadar tiba-tiba dan cerita lanjutan KP


.

Suddenly I woke up and realize…

Hah,,,sepertinya saya harus memikirkan semuanya kembali…
Segala sesuatunya tidak berjalan dengan lancar. Bukankah seharusnya saya merasa nyaman dengan apa yang saya jalani? Tapi kenapa rasa nyaman itu memudar dan digantikan oleh rasa nyaman yang baru. Bukannya saya berkhianat dan bercabang dua,,tapi memang dari semula saya sudah merasa ada yang salah. Kalau pun saya bertahan, entah dengan alasan apa.
Hadeeeewww,,,
Semoga saya memilih keputusan yang tepat.
Amin.

Yap, cukup sudah cerita pusingnya, sekarang kabar gembira,,,
Saya diterima KP di Hotel Tentrem,,,,horeeeee,,,,. Akhirnya saya tidak digantung lagi. Dan bisa melalui hari dengan senyuman tanpa rasa khawatir. Qikqikqik,,,.

Mari saya paparkan kronologisnya.
Jam 7.00 : Saya berangkat dari rumah, rencana pakai Pramek yang berangkat jam7-an. Dapet tiket jam 07.32, Pramek 7 kalau nggak salah.

Jam 08.30 : Nyampai Jogja,,dijemput ma Inda. Hadeeeww,,,baiknya teman saya yang satu ini. Saya berhutang es krim magnum padanya. Kita muter2 dulu. Dia ngajak ke rumah kakaknya, ambil biola—dia mau servis biola--. Setelahnya dia janjian ma temen temennya yang tukang servis biola di depan SMM-SMKI-SMSR (baru tau adaa sekolah menengah seni,,haghaghag,,parah)

Jam 10.00 : Otw ke Tentrem. Ngadep pak satpamnya. Bilang sampun janjian dengan bu Ari, dan saya diperbolehkan masuk dengan senyuman. Sampai di depan direksi keet, saya ketemu bapak2 ma ibu2, mereka bertanya saya cari siapa, saya bilang ‘Bu Ari,,tapi sebenarnya mau ketemu P ak Munir’ dan begitu saya jawab seperti itu, ada bapak2 mendekat, ternyata beliau pak Munir. Haha. Beliau menyuruh saya menunggu karena beliau hendak ke kondangan terlebih dahulu. Jiaaah,,,. Saya mah seneng-seneng saja menunggu,,asal bisa ketemu dan berbicara face to face menjelaskan maksud kedatangan saya. Qikqikqik.

Well, menunggu lah saya…

Jam 12.00 : Setelah penantian panjang penuh derita, beliau balik juga ke direksi keet. Hadewww,,,. Saya sampun ngoyot pak,,krik krik.. Menunggu lagi beliau ganti baju. Heik. Haha. Dan aqirnya ngobrol lah saya dengan beliau. Orangnya ramah ternyata, sama sekali tidak sesuai bayangan awal. Padahal pertamanya saya membayangkan beliau dingin dan galak. Tertanya baik sekali. Au.

Jam 13.00 : Saya berada di ruangan beliau selama setidaknya satu jam. Untung saja ruangannya AC, dingin. Haha. Saya disuruh menunggu sekalian surat balasan dari Waskita yang menerangkan bahwa saya diterima. Haaa…hore. Saya mah sanggup sanggup saja. Asalkan saya diterima, menunggu selama apapun akan saya lakoni Pak,,,. Pada jam itu, Inda pergi. Hiks,,ada acara dia, mau ke Pacitan dan ditunggu oleh travel. Hah. Ya sudah, saya relakan dia pergi. Krik krik krik. Menunggu sendirian itu menyebalkan sangat ternyata. Dan saya sangat amat lapar sehingga rasanya saya mau pingsan. Satu jam pertama menunggu saya masih sehat, wajah masi berseri-seri hangat. Setengah jam kemudian kringat dingin membanjiri. Sumpah, saya lapaaar.

14.30 : Pak Munir keluar dari ruangannya dan melihat saya yang duduk terkapar dengan wajah lapar. Beliau menawari saya makanan yang menjadi jatah makan siang beliau. Haha. Baik sekali. Demi kesopanan saya menolak dengan wajah penuh nestapa. Mau-mau tapi malu. Qikqikqik. Beliau masuk ke ruangannya lagi, keluar sambil memegang nampan berisa nasinya, kemudian disodorkan kepada saya, saya menggeleng sambil tersenyum sopan. Beliau berkata, ‘ Kalau nasinya nggak diterima, kamu nggak saya terima juga’. Heik. Ngok. Ngok. Saya di ancam. Dan ancamannya maut. Saya langsung nurut, malu, tapi dalam hati bersorak. Hore. Saya makan siang juga, gratis pula. Hahaha. Momen yang bakal nggak mungkin saya lupakan. Memalukan soalnya. Sambil nulis ini pun rasanya saya masi merasa malu.

15.30 : Satu jam lagi berlalu. Hadewww,,tanda tangan saja kok ya lama sekali,,well, sudahlah, akhirnya surat saya jadi. Fiuuhh. Pulanglah saya dengan tenang. Saya belum pernah sekalipun naik trans jogja sendirian. Dan ternyata gampang sekali. Au. Asik ternyata jalan-jalan sendirian. Saya nagih. Haha. Sampai stasiun tugu. Beli tiket yang jam 16.15 dan saya pulang.
Sekarang saatnya mengurus untuk yang dari jurusan. Sampai dibuatkan SKKP saya belum boleh merasa tenang.

Well. Tetap doakan saya teman.

cy

kabar KPq


.

Merapi meletus tanggal 26 November kemaren. iyap, gunung merapi itu,,,gunung yang sempet saya daki Januari yang lalu kalo nggak salah. Puncak Garuda yang semula ditandai dengan adanya batu gedhe mirip burung Garuda sekarang menghilang. Terkena lahar. Parah. Berminggu-minggu Merapi terus melemparkan serangan. Sampai tulisan ini dibuat pun, sepertinya keadaan belum tenang, walau sudah tak terdengar parah lagi.
Desa-dessa sekitar merapi tertutup abu, bahkan abunya tertiup sampai Tasikmalaya yang notabene sekitar 500km-an. Fiuuuhh,,,semoga para korban diberi ketabahan.
well,,
Sebenarnya saya akan melaporkan perkembangan terakhir KP Hotel Tentrem saya. Terakhir saya menghubungi pihak sana--Bu Ari--bilang bahwa Pak Munir sedang berada di Surabaya, dan berjanji palsu lagi untuk kesekian kalinya bahwa akan menghubungi saya bila sudah ada keputusan penerimaan saya. Dan itu sekitar 2 minggu yang lalu. Dan sampai sekarang saya belum menerima kabar sama sekali. Apalagi ada kejadian musibah Merapi. Saya berencana mendatangi Jogja, tapi masi belum berani. well,,saya sungguh berharap banyak pada proyek ini. Belum dapat cadangan, jadinya tidak tenang.
Semoga saya diterima...
Doakan saya teman...

cy

ternyata wanita dan pria memang berbeda,,,


.

Fiuuuuhhh,,,percuma saya nangis-nangis sampai berdarah darah dan marah-marah nggak jelas beberapa hari belakangan ini.
Hah,,baiklah, saya akan sedikit bercerita tentang jalinan komitmen yang telah saya jalani hampir 4 bulan.
Sebulan pertama hubungan kami memang hangat-hangatnya. Tiap hari ada saja bentuk perhatian yang tercurah darinya. catat: bukan dari saya, karena pada saat itu saya masih nge-henk,,masi nggak percaya klo saya sedang menjalin sebuah hubungan, jadi saya lempeng-lempeng saja.haha.
Sebulan berikutnya kita nggak ketemu sama sekali karena dia pulang kampung, liburan semester, saya pun di solo dengan tenang dan damai.
Sebulan setelahnya masi lumayan, hangat kuku-kuku,,tapi lama2 mendingin, saya yang mulai sadar kewajiban saya sebagai pasangan mulai melangsa, karena tiap mengirim kabar lewat sms dengan sedikit manja--well, not me actually--cuma dibalas dengan bahasa yang singkat padat dan jelas. Sms balasan yang tanpa emosi. Saya jengkel, saya mencak-mencak tidak terima. Frekuensi ketemuan kita pun jarang. Pikiran saya semakin meliar. Mulai berpikir yang tidak-tidak. merasa tidak dihargai. Pengennya mengakhiri hubungan.
selama hampir di bulan ke-3 saya selalu seperti itu. berpikiran macam-macam. Tapi nggak berani doing action. saya hanya mencak-mencak dihadapan temen-temen wanita saya. Sampai akhirnya, dipuncak ketidakpercayaan saya menangis. Malu sebenarnya mengakuinya. xixi,
Saya yang selama 3 tahun di semarang tidak pernah menangis, sekarang mewek nggak jelas. Merasa bodoh sekarang. Saya menangis, bukan karena menangisi 'dia' tapi lebih ke menangisi 'hubungan kita'. kalau pun memang sudah berakhir mbok ya segera di akhiri, saya nggak tahan digantung, begitu pikiran saya saat itu.
Hingga suatu hari, seminggu yang lalu, saya tidak tahan. Saya harus bertemu dengannya, sekedar melihat apa memang ada yang perlu saya pertahankan.
Tapi, saya syok.
Begitu bertemu, bukannya keluar kata-kata marah malahan saya jadi baik hati dan bersimpati melihatnya mengerjakan tugas.
Kita bercanda lagi. seperti tidak ada masalah.
Saya si tetap protes dengan caranya memperlakukan saya. Tapi mendengar alasannya saya kembali luluh. Kalau memang tidak ada yang perlu dicemaskan, mengapa saya harus cemas?
Membuat lelah pikiran saja.
well,,yang jelas, selama saya berpikiran buruk dan paranoid, 'dia' malah santai.
Menandakan bahwa wanita memang beda dengan pria kan??
well,,setidaknya cobalah untuk tidak sesantai itu menanggapi rasa frustasi wanita.

Pernah kejadian, saat dia pulang dari liburan kampung halamannya, dia bertanya 'mau oleh-oleh apa?' dan saya jawab 'kedatanganmu adalah oleh-oleh terindah' walaupun sebenarnya berharap dia tetap memberi oleh-oleh. Tapi apa yang terjadi?? dia kembali k Semarang benar-benar tanpa oleh-oleh untuk saya. hiks. sesak rasanya. tapi mau apa lagi, saya juga nggak bisa protes, lha wong saya yang salah. hah,,,

well,,bertahan sampai kapan y hubungan ini??
fiuhhh

cy

Muter-muter cari KP


.

dan eike pun kembali,,,
setelah sekian lama ber hiatus ria,,,haghaghag,,,

banyak hal terjadi semenjak posting terakhir,,pengennya si nulis semuanya,,tapi mualesnya pol buat memulai satu huruf saja. huff.
eike ceritakan saja kejadian yang paling baru,,

sabtu, 2 Oktober 2010
perjalanan muter-muter jogja dimulai hari ini. ka sing, bundo, BL, dan eike sendiri menunggangi escudo BL guna melihat seberkas cahaya kota jogja menyinari sebentuk tower crane. pertamanya, rencana awal, kita mau naik pramex dari solo trus lanjut naek trans2 jogja dan berhenti di tiap proyek yang kita liat, tapi nasib ternyata berbaik hati dengan kita, BL diperbolehkan membawa escudonya untuk mengantar kita. cihuy,,
perjalanan pun dimulai.
memasuki jogja sekitaar pukul 10.00, pemberhentian pertama adalah hotel tentrem. tempat niatan KP eike. menurut informasi ayu-temen seangkatan yang lebih dulu kesana-eike disuruh menemui pak mardiono, beliau yang ngurusi masalah per-KP-an. tapi ternyata kami terhadang satpam, nggak boleh masuk dengan alasan pak mardiononya nggak bersedia ditemui. jiahhh,,,aqirnya dengan memberanikan diri eike dekati saja mas-mas pake helm yang sekiranya bisa dimintai tolong. xixixi,,berhasil, dapat cp-nya, dapat juga informasi buat ngisi form KP ke-2. sip,,tinggal bikin surat ke jurusan. kemungkinan minggu ini ke jogja lagi..
tujuan ke-2 kita muter2 UGM, karena katanya di sono banyak pembangunan gedung baru. tapi sayangnya tiap kita tanya pasti jawabannya 'proyek itu selesai bulan Desember', padahal kan kita baru mulai KP bulan Januari.
dan tiap kali kita ditanya
'darimana mas/mbak?'
'undip, semarang mas',
pasti dengan wajah terkaget-kaget bakal ditanya lagi dengan pertanyaan 'loh,,bukannya semarang banyak proyek?'
dan dengan muka tertekuk melas kita bakal menjawab
'harus di luar kota semarang mas, hiks'

haduwww,,,jurusan eike itu memang menyebalkan sekali. ketua jurusannya sekate-kate, bikin kebijakan berubah-ubah. jadi pusing mikir strategi buat lulus. kapan lulusnya!! =.='

jam 12-an kita solat dulu di masjid UGM, dan lagi-lagi kita membandingkan masjid UGM dengan masjid INSYAALLAH-nya Undip. fiuuhhh,,,Undip ketendang sampai jamaika lah,,jauh,,sebenarnya nama aslinya bukan masjid Insyaallah si, tapi berhubung pembangunannya yang lama dan sampai sekarang nggak indah2 juga, kita namai saja masjid insyaallah jadi,,haha

lanjut ke pembangunan hotel Aston, trus ke Hotel Arcs, dua2nya nggak sesuai dengan yang kita harapkan. di Arcs katanya kuotanya penuh, sedang di Aston pemimpinnya pulang awal karena hari sabtu. hoh.
oh iya, sempet nyasar pas mau ke Arcs, muter2 kridosono 2 kali,,haha,,

sekitar jam 2 kata menyerah kalah. nongkrong dulu di benteng vredenbrug(klo salah nulis ya maap,hee). solat asar dulu di sana. trus ketemuan ma Indah di mc. D,,
salut eike ma indah-teman sekampung eike-pergi ke purwokerto sendirian, untung saja ditampung sama mbak ela-dulu sekostan ma indah, dan sekarang kerja di purwokerto-

well, aqirnya malah kita jalan2 di malioboro(kyk lagu,,xixixi)
eike dapet gelang bagus di mirota batik. mahal tapi. rak popo penting apik. hahay
jam4 sempet ujan deres banget di jogja, pas kita ada di mirota batik, berhubung sepertinya lama redanya, kita nyewa payung guede buanget 5ribu rupiah buat nganter kita balik ke benteng-parkir di sono soalnya-

habis magrib kita pulang.
niatnya mau nganter indah beli sendal dulu, tapi ternyata tidak di ridhoi yang maha kuasa, kita nyasar, dan aqirnya sampai ring road utara, pulanglah kita.

fiuhhh,,,
doakan hotel tentrem eike. semoga dapat menenterkan hati...auauauau

cy

7th APTE--Indonesia 2010


.


Haghaghag,,,

And this is the end of this conference,,,

The Seventh Asia Pacific Conference on Transportation and The Environment (7th APTE).

Wakakakakak,,,ditutup dengan field trip to Ambarawa railtrain museum and Borobudur temple.

Konferensi ini diadakan dalam lingkup se-Asia Pasifik. Paparan mengenai transportasi, salah satu bidang dalam ilmu Teknik Sipil. Dihadiri oleh pemakalah-pemakalah yang mempresentasikan studi kasusnya untuk menerima semacam penghormatan. Bukan untuk dilombakan seperti halnya FSTPT(Forum Studi Transportasi tingkat Perguruan Tinggi). Bukan berhadiah uang tetapi nama baik. Dan kenapa Indonesia bisa terpilih sebagai tuan rumah adalah karena keterlibatan Pak Bagus (dosen eike) selaku ketua pelaksananya yang menawarkan Indonesia sebagai tuan rumah kepada dosen beliau yang merupakan professor dari Singapura (Pak Bagus meneruskan S2 dan S3-nya di Negara tersebut).

Well, seperti itulah.

Mari saya ceritakan keterlibatan eike dalam konferensi ini… Awalnya si eike kagak tahu apa-apa mengenai APTE ini, eike hanya ditawari Komting (komandan tingkatan)—Akbar, agar saya membantu sekretariat untuk menulis sesuatu yang berhubungan dengan bahasa inggris. Karena eike cukup bisa menjadi pendengar yang baik, eike terima saja tawaran itu, mumpung ditawari, sambar saja tiap kesempatan. Nah, ternyata yang eike bantu itu adalah ke-sekretariat-an APTE. Jadi disinilah saya.

Tanggal 2 Juni hari Rabu adalah ulang tahun eike. Dihari itu kami (para panitia) melakukan gladi bersih di hotel Patra Jasa Semarang. Dari jam 4 sampai menginap. Waha. Sebelum berangkat ke hotel, eike ma Nela mampir dulu ke Gramedia membeli MMJ(Marmut Merah Jambu)—bukunya Raditya Dika yang terbaru. Keluar dari Gramed kami mengambil arah ke jalan Gajah Mada. Dan dengan bodoh dan lugunya eike belok kanan. Padahal eike dah liat ada tanda kanan coret. Gara-gara hasutan Nela yang menyakinkan bahwa ambil kanan aman. Haiyaaaa,,,kami ditilang dengan suksesnya. Sim eike ditahan. Sidang tanggal 18 Juni ntar,,,,hraugh hraugh,,,emak,,mana sidangnya di daerah Krapyak lagi,,,jauh amat (T.T)

Jam 9 malem, persiapan bidang sekretariat masih ribet dan belum pada beres, jadi terpaksa kami menginap. Eike mah pulang dulu karena jas almamater eike masih di rumah. Sebelum pulang, eike di tarik ke kolam renang, diangkut tangan dan kaki, diayun hendak dilempar ke kolam renang. Para pemegang kaki dan tangan eike berhitung, 1…..2…..ti……..nap,,,sebelum hitungan ketiga selesai, pemegang kaki eike melepas pegangannya. Eike terjatuh dipinggir kolam menghantam beton. Bokong eike sakit. Sial. Karena kasihan, eike kagak jadi dilempar, tapi dicemplungin air pelan-pelan, penuh kelembutan. Persis kayak nyelupin teh celup. Woaaaaahhh,,,,hwasem tenan,,,,jadilah saya basah kuyup sekuyup-kuyup-nya.

Eike pulang kedinginan. Mandi. Dan balik lagi ke hotel. Para panitia mahasiswa (25 anak) disewakan satu kamar sebagai basecamp dan tempat menginap. Hanya satu kamar. Seukuran 3 x 4 yang terisi 2 single bed. Jadinya kami tidur kayak ikan pindang dijejer. Jam 23.30-an, saat eike ma Nurma(didaulat sebagai MC) bersantai ria disofa, naas karena tidak mendapat tempat dikamar, Putu dan Hasmi mengajak putar-putar Semarang nyaci toko yang buka untuk beli buku tamu,,,haihhh,,,dari Semarang atas-bawah-barat-selatan yang buka cuman Indomart dan Alfamart thok. Dan mereka nggak jualan buku tamu. Huk. Eike ma Nurma mah cuman memanfaatkan mobil untuk tidur. Waha.

Hari pertama berjalan cukup lancar. Walaupun kendala bahasa sangat amat terasa. Ada seorang participant yang tidak bisa bahasa Inggris. Beliau berasal dari Cina kalo nggak salah. Namanya Chenggang atau siapa gitu,,,. Lie hendrie yang notabene satu rumpun dan bisa bahasa mandarin pasif saja angkat tangan apalagi kami. Aqirnya beliau menyeret seorang temannya yang bisa berbahasa Inggris untuk menbantu. Syukurlah.

Mr. chenggang ini membayar dengan dolar. Total beliau membayar US $ 500. Hahhhhhh,,,,,5 lembar dolar senilai US $ 100. Bersih licin dan wangi,,,,bau dolar,,,pegang dolar,,,,5 juta,,,,hore!!

Waha,,,kita katrok sekali, pegang dolar saja bangga.

Semoga dikemudian hari gaji kami dolar,,,amin. @.@

Hari kedua sangat lancar. Kami mulai terbiasa. Jadi tak ada kesulitan yang berarti.

Nah untuk rangkaian terakhir yaitu field trip, akan eike post selanjutnya, kali itu akan disertai dengan poto-potonya,,,,wokeeeeehhhh,,,

Eike mau tiduuuuuuuuuuuuuuuuuurrr,,,buset, capek puollll!!!!

cy

pink,,,,


.

Tau warna merah jambu???
Pink???Wooooaaa,,,sudah pastilah tau,,warna cinta. Warna pink selalu identik dengan suasana hari valentine. Dimana-mana serba pink. Serba merah jambu. Selain diidentikkan dengan warna cinta, warna pink juga merupakan warna yang selalu ditarik hubungan dengan feminisme. Serba wanita. Karena warna pink adalah warna wanitalah sehingga dijadikan warna cinta. Karena wanita lebih sering melankonis jika menyangkut cinta. Pria memakai sesuatu serba pink akan langsung dicap negative. Pria ganjen. Atau yang lebih halus,,pria metrosexual.Merah jambu itu sebutan dalam Bahasa Indonesia.
Pink Bahasa Inggris-nya.
Kalau Bahasa Jawa-nya??
Taukah kalian????
Yup,,,betul sekali,,,,
Jambon.
J.A.M.B.O.N.Eike pikir-pikir, kok ada sesuatu yang mengganjal yah,,
Ada yang aneh dengan pelafalan kata ‘jambon’ itu. Darimana orang Jawa bisa mendapatkan kata itu sebagai penggambaran warna pink?? Bukankah ‘jambon’ sedikit mirip dengan ‘jamban’.
Dan bukankah jamban itu tempat kita buang hajat? Trus kenapa warna wanita dan cinta tega-teganya diberi nama dengan suatu kata yang bertetangga dengan ‘jamban’.
Wuakakakakaka,,,
G habis pikir.
Atau jangan-jangan ‘jamban’ itu sebenarnya berarti ‘tempat’, tapi berhubung penggunaannya lebih sering untuk ‘tempat buang hajat’ jadi bermakna konotatif. Well, eike mah buta akan sejarah dari kosakata bahasa Indonesia.
Setidaknya sekarang ini kata ‘jambon’ dekat dengan ‘jamban’.
Dan eike saja yang jurang kerjaan menghubungkan ‘jambon’ dengan ‘jamban’.
Haghaghaghag,,,masi geli,,,

Syok Cuaca,,,


.


Hari ini eike sukses mengalami shocking weather. Hwasem berat!!!!!

Begini ceritanya :

Jam 11 siang eike disms ma komting (komandan angkatan 2007 eike) yang isinya “ rul, ternyata kita tetep butuh sekretaris, km bs nggak?”

Dan saya dengan baik hatinya menyanggupi. Eike sendiri juga belum terlalu jelas mengenai pekerjaan yang bakal eike lakukan. Prinsip eike, tiap ada kesempatan, samber saja. Pikir nanti.

(dan sekarang merasa sedikit bodoh, karena tugas eike jadi buanyak puol,,=.=’)

Mbak Asri lah nama sang pembimbing eike. Nah, demi bertemu dengan dialah saya rela naik ke Tembalang. Walaupun nggak ada urusan apa-apa selain menemuinya. Aqirnya dengan penuh rasa tanggung jawab eike naik. Jam 1 siang. Keadaan Semarang panas membara. Keringat eike sampai menetes-netes saking hot-nya. Eike siap sedia dengan semua peralatan pencegah kehitaman eike. Takutnya eike akan gosong dengan sempurna, dan mengembang terlihat nikmat, ups, itu mah roti, waha.

Tanjakan demi tanjakan eike lalui dengan gagah berani, kemudian, sesampainya di tanjakan gombel, mendung tiba-tiba datang, dan tanpa dinyana, hujan turun, gerimis sih,,tapi tetap saja eike basah pas nyampai kampus. Hah.

Setelah urusan dengan mbak Asri selesai, eike berniat langsung pulang ke bawah(sebagai informasi bagi yang belum tahu, rumah eike di bawah itu : di sekitar Smpang Lima Semarang, Seroja tepatnya)

Tapi niat hanya menjadi niat, hujan turun dengan derasnya. Eike terjebak di kampus. Doing nothing. Dan hanya melongo memandangi rintik hujan yang nggak juga reda. Sampai sekitar jam 2, tinggal gerimis mengundang. Eike mantap menerjangnya. Keluar parkiran kampus dengan jumawa, halah, cuman grimis oq, palingan di bawah nggak hujan (informasi dari sms bulik eike yang bilang kalo bawah nggak hujan).

Eh, tiba2 mak bedhundhuk, hujan deres buanget pas eike baru nyampe jalan dibawah tol, buset dah, eike segera ngebut ke indomart terdekat. Ngiyup ( baca: berteduh).

Nggak cuman eike yang berpikiran untuk menunggu hujan di sana. Setelah kedatangan eike yang hampir basah, ternyata muncul berbondong-bondong motor lain yang memanfaatkan indomart untuk ngiyup.waha

Hamper setengah jam di sana, hujan mulai reda. Eike pulang masih ditemani rintikan hujan. Baju=celana eike basah. Walaupun nggak sampai kuyup.

Turun tanjakan gombel, tiba2 ada mobil belok dari arah berlawanan, hendak berputar kea rah searah ma eike. Eike yang dari tanjakan ngebut, ngerem dengan mendadak. Asi (ini makian lhoh,,,waha) bener tu mobil, roda motor eike sampai meliuk-liuk nggak jelas, hamper selip. Untung eike kagak jatoh. Kalau sampai kejadian, hiii,eike nggak berani membayangkan. Pasti eike bakal ditabrak juga ma mobil di belakang eike. Fiuh. Thank God.

Dari gombel motor eike merayap terhadang macet. Sampai di Kali Wiru, eike shock. Jalanan kering. Kering kerontang. Serasa mengejek hujan deras yang eike alami di atas. Inaaaaang, masi juga satu kota, tapi antara Semarang bawah dan Semarang atas beda cuacanya bikin badan panas dingin.

Haiyahhhh,,,

Inikah akibat global warming?

Setau eike dulu pas SD kalau ngapalin musim hujan dan musim kemarau itu OM dan AS.

Oktober-Maret musim hujan, sedangkan April- September musim kemarau.

Lhah ini, sudah bulan Mei, masih juga hujan deres. Malahan yang di daerah sungai Bengawan Solo banjir. Ck ck ck,,,

Eike masih syok.

Panas, hujan, hujan, panas lagi,,,

Bikin eike makin krispy saja,,,,krispy kalau nggak gosong mah kagak apa-apa, lhah ini?? Krispy dan gosong. Buseeet.

cy

Sindoro...3163 Mdpl.....puncak!!!!


.


Saya mengijak Puncak Sindoro!!!!!!!!!!!!!!!!
wakakakakak,,,

tanggal 10-11 April kemaren mapateksi mengadakan fun hiking. pesertanya gila-gilaan,,hampir 150 orang. rekor bagi mapateksi,,,

Gunung Sindoro,,,gunung kembaran Sumbing. 3163 MDPL.

Pas mau berangkat, eike benar-benar berikhtiar dalam hati bahwa akan menghirup udara puncak. eike rindu puncak. Merasakan gairah kota bintang, udara dingin yang menyengat dan kepuasan batin yang diperoleh bila berhasil menginjakkan kaki di puncak. Selain untuk mengobati patah hati juga si,,,waha.

Perjalanan dimulai dari beskem yang berlokasi di Wonosobo, deket perbatasan Temanggung. ada 4 sesi perjalanan.

Beskem--Pos 1
Perjalanan sesi pertama ini indah sekali, tidak ada jalan menanjak, hanya lurus tanpa belokan. kanan kiri adalah perkebunan sawi dan lombok hijau. tenaga masi kenceng, fresh, nggak terpengaruh udara dingin. Walaupun pas kita berangkat sempet ada grimis mengundang.

Pos 1--Pos 2
Jalan mulai memasuki hutan. Berhubung pas berangkat kita ber-gelap ria, maka tidak sadar apa yang ada dikanan kiri, taunya cuman lampu senter doang. Pas turun, ternyata kita melewati hutan pinus.

Pos 2--Pos 3
Buset,,,berat,,,jalannya menanjak parah. Lewat batu2 vertikal,,
Mana jauh lagi,,
Nafas mulai ngos-ngos-an,,,kita sering berhenti. Sekedar membasahi tenggorokan dan mengatur nafas. Pas berhenti dan menengok ke belakang,,,terhampar pemandangan kota di bawah kita,,buset,,,pemandangan inilah yang selalu eike rindukan bila naik gunung. Capek,,,tapi puassssssss,,,
Sayang bukan kota bintang,,soalnya kota dibawah mendung,,,malah terlihat petir nyambar-nyambar,,,tapi lampunya thok udah bagus oq,,,
Saat mencapai pos 3,,,rasanya seperti menemukan surga,,di sana sudah terpasang beberapa tenda yang telah dipersiapan tim advent yang naik sehari sebelumnya.
Eike langsung menuju tenda panitia dan melungker mencari kehangatan dibawah SB Hanif,,,berpelukan ma Hanif,,,tetap saja dingin,,,
Kita sampai dipos 3 kurang lebih jam 11 malem.

Pos 3--Puncak
Sekitar jam 2 kita dibangunin. Bagi yang mau muncak silahkan bersiap-siap.
Eike semangat 45 keluar tenda. Udara dingin langsung menusuk parah. Berbekal sarung tangan dan kaos kaki serta salonpas dihidung eike berangkat.
Saat melongok ke atas,,,
Buju buset,,,bintang-bintang banyak banget. puol,,,nggak bakal terlihat kalau kita di kota. Apalagi kota Semarang. Langit cerah. Malah katanya ada yang sampai ngliat bintang jatuh. Haih,,,pengen.
Perjalanan terakhir ini membunuh jiwa dan raga.
Terdapat 3 puncak palsu yang bikin kita terus berpikir 'Kapan sampai???' dan 'Mana puncaknya?????'
Mendaki yang benar-benar mendaki. Hampir 45 derajat lebih malah.
Jam setengah 6,,,kita belum juga mencapai puncak,,,
Semburat merah sudah terlihat. Kalau mengejar sunrise nggak bakalan dapet. Jadi poto-poto dulu ma sunrise,,mataharinya nggak nongol, cuman semburat doang, soalnya sisa mendung masi tertinggal.
Jam7 eike nyampe puncak.
Terdengar musik dangdut. Yap, panitia menyiapkan soundsystem buat jogetan gila di puncak.
Mie dimasak. Air dipanaskan bikin kopi instan.
Semua kebagian dikit-dikit,,yang penting perut terganjal.
Di puncak ada kawah menganga dengan genangan air yang lumayan dalam. Eike males masuk ke kawahnya. Nggak mau naiknya. jadi cukup dilihat dari atas saja.

Setelah bersenang-senang memuaskan diri poto-poto, sekitar jam setengah 9 kita turun.
Perjalanan turun lebih menyiksa ternyata. Kaki rasanya mau lepas. Jalan eike udah kayak pinguin kawin. Bentar-bentar istirahat. Nggak berani lari kayak yang lain, takut kepeleset dan mencium batu-batu segedhe gajah.
Sekitar jam 4 kita sampai beskem.
Itu pun karena bantuan ojek yang tersedia setelah kita turun ke pos 1. Jadi dari pos 1 ke beskem, kita ngojek. Dapet 15ribu, dan ternyata mahal,,,eike kurang canggih nawarnya...bah

Sesampainya di beskem, badai datang. Padahal 5 huruf belum turun. Eike khawatir setengah hidup. Tapi syukurlah jam 7-an dia nyampe dengan kaki kesleo dan wajah memilukan.

Ditunggu sampai jam 8 hujan badai baru lumayan reda. Hingga akhirnya kami berani pulang ke semarang. Melanjutkan aktivitas yang untuk beberapa saat terlupakan.

Sindoro, 3163 Mdpl, 10-11 April 2010 (untuk saat ini 'nggak lagi-lagi naik Sindoro')
cy

tugas, presentasi, survei,,dan semuanya,,,


.

Tugas, presentasi, survey,,,dan semuanya menyita waktu,,,sangat,,,

semester 6 eike,,
semester terakhir mendapat tugas besar. setelah semester ini berakhir, berakhir pula masa senang-senang. dimulailah masa berpikir tentang KP dan TA. berakhir sudah 'patner-patner-an', mulailah berpikir dan berjuang untuk diri sendiri.

HAiyahhhhhh,,,,,,


yuk marilah,,,

well,,,i'm back


.

hah,,,
setelah hampir 2 bulan eike hibernasi karena terlalu malas nulis,,,saya kembali lagi,,,
masi dengan kemalasan yang sangat tentang nulis, hanya saja eike ingin segera mengganti tampilan blog ini dengan posting yang kembali "ruli", bukan lagi posting mellow yang sangat amat bukan saya itu,,,
2 bulan waktu yang lama untuk memperoleh pengalaman ui,,,
wkwkwkwkwkwk,,,
baiklah,,,akan eike ceritakan satu2, walaupun nggak akan terlalu panjang, karena seperti yang eike bilang eike malas nulis,,,
1. eike libur 1 bulan kemaren pada akhir januari ampe februari. masuk kembali pada tanggal 1 maret. well, liburan panjang yang terasa amat sangat panjang karena tidak ada SP(Semester Pendek, bukan Surat Puas). kenapa tidak ada??? karena menurut kabar, terjadi perubahan sistem, dari yang mulanya diurus sama jurusan, jadi diurus sama universitas. ketidakberadaan SP membuat ngamuk para mahasiswa senior pada awalnya, mereka membawa perasaan 'kapan lulus?' kapan kawin?' kapan punya kerja?' ampe lumutan bakal di sipil terus kalo nggak ada SP',,,untung saja pihak jurusan segera memberi pengumuman kalo bakal ada SP lagi semester depan dengan beban SKS lebih. Gud gud gud,,,
2. harusnya libur panjang eike manfaatkan dengan kerja sambilan. tapi apa mau dikata, rumah adalah racun kemalasan terindah,,,eike cuma ndekem di rumah, menjabat sebagai master 'isah-isah'(isah-isah=cuci piring).
3. eike sempat ke prambanan. berpetualang ma dinar-best sista ever-kita ge je pake kebaya sebagai simbol kecintaan kami pada kartini dan wanita jawa. walaupun dengan dipadankan dengan celana panjang,,waha

4. seminggu setelahnya eike ke jogja lagi, kali ini bersama geng keluarga, cuma muter2 deket si,,,
5. 2 minggu masuk, libur lagi, ada hari nyepi dengan harpitnas di hari senin, eike pulang solo lagi, dan ke pantai watu karung,,,buset nih pantai indahhhhhhhhhhhhhhhhh bangettttttttt,,,
berangkat jam 8 pagi sampai jam 2 siang. bokong tepos di jok motor. pulang habis sunset. sampai rumah jam 11 malem. capek,,,,tapi puas,,,,,


hmmm,,,,sudah ah,,,

cy

Mencoba menjelaskan dan memberi gambaran


.

Saya baru saja curhat.

Menuruti apa kata dosen eike bahwa sapaan menggunakan 'saya' lebih terasa sopan, maka mulai sekarang eike akan menggunakan sapaan 'saya'. Terasa lebih pas untuk posting kali ini.

Kita ulangi lagi. Saya baru saja curhat.
Tentang apa yang sebenarnya saya rasakan pada 5 huruf.
Dia sungguh menyiksa otak saya. Tapi bukan hati saya. Kalau menurut kakak singa saya bohong. Saya hanya tidak mau sakit. Saya berusaha keras menolak kehadiran 5 huruf di hati saya supaya saya lebih bebas mengakui.
hmm,,,
(memeras-meras otak, berusaha mengartikan dan menganalisa)
Sepertinya apa yang diungkapkan kakak singa tidak salah. Saya memang takut sakit. Takut menerima kenyataan.
Pernah terpikir untuk mengungkapkan secara jujur pada 5 huruf kalau sebenarnya saya ngefens ma dia. Tapi begitu ide ini saya sampaikan pada forum cengceremen(sekumpulan wanita rumpi satu kos) langsung ditanggapi dengan nasehat menakutkan tentang bayangan apa yang bakal terjadi di kemudian hari. Ya kalau berubah menjadi lebih indah, kalau malah lebih buruk bagaimana. hah, dengan segera hilang ide tersebut.
Tanggal 15-17 Januari kemarin anak2 mapateksi mengadakan diksar. well,,tiga hari bersama. Membuat saya sadar, sadar kalau saya sayang, tapi bukan sayang ingin memiliki. (lagi-lagi penyangkalan). Baiklah,,mungkin saya benar-benar sayang. Tapi takut.

Seperti yang saya sampaikan saat curhat tadi bahwa saya percaya dengan istilah witing tresno jalaran soko kulino. Saya lebih suka disayangi, daripada menyayangi terlebih dahulu. Saya takut sakit dan saya egois.

5 huruf sih sepertinya sadar saya ngefens, tapi kalau hanya sadar tanpa tindakan lebih lanjut mau dibawa kemana??

just be brave 2 say
Kata2 itu selalu teriang di otak saya. Oleh karena itulah otak saya tersiksa sama 5 huruf.

saya bingung.
Ngefens, suka, naksir, cinta, sayang atau sekedar perasaan sesaat????
Kalau pun saya sayang seperti apa yang saya tulis di atas, kok saya belum bersedia berkorban yah?? Saya belum bisa memberi perhatian selayaknya orang sayang. Atau memang karakter saya seperti itu? Kalau lewat ekspresi sepertinya saya sudah berhasil mengungkapkannya. tapi kalu lewat tindakan, hmm,,tak lebih seperti yang saya lakukan pada semua orang. Dekat yang hanya sebatas menggodanya. Padahal ada maksud lain. Kemungkinan terbaca olehnya sekitar 40%.

dah ah,,,
jadi makin bingung...