Angin dan Dinding Beton


.

Akhirnya sang angin bertemu dengan dinding beton kokoh yg menghentikannya, sejenak melupakan pohon yg selalu diganggunya dan berpikir bagaimana menembus dinding itu..

Itu statusmu jaman dulu yang tak sengaja saya temukan,,,
>.<

Semoga saya tetap menjadi dinding beton kokoh yang susah bergeming bagaimanapun perlakuan angin. Tetap menjadi diri saya sendiri. Saat angin bertiup kencang ataupun saat tak bertiup sama sekali.
Dengan 4 buah dinding beton kokoh akan tercipta sebuah rumah. Namun sekokoh2nya dinding beton itu, mereka tetap butuh pondasi di bawahnya. Semoga dinding beton dan angin mempunyai pondasi yang tepat, sehingga keduanya bisa saling terus brsinggungan dalam waktu yang lama.



nb. tanggal 4 Juli 2011, mbah uti-q tercinta meninggal. innalillahi wa inailaihi rojiun,,,T.T
Rumah jadi berasa sepi tanpa kehadiran beliau. Untung saya di rumah saat mbah uti dipanggil. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Mbah Uti cantik saat meninggal. 8)