1 tahun saya,,kamu,,kita,,


.

pose bodoh,,^^,

Dulu jaman saya masih muda dan masih lugu (haha), setiap kali saya bertanya tentang lamanya sebuah hubungan kepada seorang teman saya, dan mereka menjawab 1 tahun. Saya langsung berceletuk dalam hati, ‘halah, baru setahun, baru seumur jagung’.

Sekarang, begitu saya matang dan berpengalaman (bukan tua loh,,matang,,MATANG), ternyata hubungan selama 1 tahun itu lamaaaaaaaa. There is a lot of things happened. Bahkan dihubungan saya yang LDR (Long Distance) pun banyak kejadian yang terjadi. 1 tahun itu berharga kawan. Uwow.

Saya sadar saya salah. Saya terlalu menyepelekan waktu. 1 tahun itu ternyata lama, banyak perjuangannya. Hiks. Begitupun 1 tahun kami, banyak perjuangan. Perjuangan saya dan perjuangan kamu. Memahami orang itu susah. Mengerti orang lain itu perlu banyak pembelajaran. Memahami dan mengerti saya, kamu, dan bagaimana kita berujung itu butuh banyak usaha. Butuh amat sangat banyak usaha dan waktu.

Banyak hal yang terjadi. Dulu waktu awal-awal kami berkomitmen, saya selalu menghitung intensitas pertemuan kami. Bahkan hampir saya catat biar bisa saya review ulang. Namun ternyata saya terlalu males untuk mencatat.>.<. Kejadian demi kejadian bergulir, dan saya terlalu terbuai dalam kekhilafan yang indah saya. Dan saat saya terbuai, saya merasa 1 tahun saya itu memang seumur jagung. Sebentar. Saya nagih dan butuh tahun-tahun berikutnya demi ketagihan saya.

Well, bagaimanapun hitungan tahun, bulan, hari, jam, menit, bahkan detik, lama ataupun sebentar, lama maupun seumur jagung, tidak akan terlihat berharga apabila tidak kita nikmati. 1 tahun saya sangat amat berharga. Saya sangat amat menikmati 1 tahun saya. Kami lebih tepatnya. Saya dan kamu. Oleh karena itu 1 tahun saya terasa sebentar. Namun saat saya tilik perjuangan kami, 1 tahun saya itu terkesan lama. Terasa sebentar dan terkesan lama. Uwow, 1 tahun saya memang ajaib.

Bersamamu 1 tahun saya ajaib.

Happy anniversary kakung. Love you and I always do. Hope the best and great things for us. (“3)muach


(Rabu, 7 Desember 2011)

Kekhilafan yang Indah


.

Semoga kaki kami membawa ke kekhilafan berikutnya,,,(''3)muach

Kekhilafan yang indah.

Saya selalu suka dengan tiga kata tersebut. Tiga kata yang setiap waktu menggambarkan banyak hal terkait denganmu. Apapun itu. Liburan, naik gunung, nongkrong jagung, nongkrong kucingan, nongkrong g jelas di depan sriwedari, CFD, jalan2 UNS, duduk2 di rumah, dan banyak hal remeh lainnya.

Saya selalu khilaf. Khilaf waktu. Khilaf apapun. Dan saya mencintainya. Saya mencintai kekhilafan itu. Kekhilafan yang tidak saya rasakan pada semua orang. Hanya denganmu.

Apa kau merasakan hal yang sama?

Khilafkah kau jika sedang bersama saya?

Indahkah? Seindah kekhilafan saya?

(23 Oktober 2011) Senang bertemu denganmu kakung. Selamat makin tua. Makinlah segalanya. Semoga Allah menambah apapun yang baik padamu, dan membuang apapun yang tidak baik untukmu. Love you.