Tahun Baru 2012 - Pantai Buyutan!!! Another Heaven Down There (baru sempet posting>.<)


.


Dari kiri ke kanan : Reza, Yopek(duduk), Saya, bang Krisna, Mitha, Gani

Tahun Baru,,,@.@/
horeeee,,,
2012.
Tahun dengan pengharapan terbesar seorang mahasiswi tingkat akhir untuk lulus dengan nilai memuaskan dan segera mendapatkan pekerjaan. Amin.
Tahun dimulainya standar kedewasaan, karena yah,,saya memang harus lebih dewasa dalam menyikapi apapun. 8)
2012.

Persawahan yang kami lewati sebelum mencapai ujung tebing.
Dimulai dengan indah. Trip yang mantap. Dengan diguyur hujan yang mantap pula. Haghaghag.
Kami, 6 orang bersemangat yang berharap mendapatkan malam tahun baru dengan sempurna, jauh dari kebisingan kota, mendatangi pantai yang masih virgin. Bahkan sampai sekarang pantai itu masih tetap virgin. Dulu kami pernah trip kesana juga, tepat setahun yang lalu di bulan Desember. Dan kali ini kami ingin mengulang sensasi pantai ini untuk kedua kalinya. Pantai buyutan. Another heaven down here. Kenapa ‘down there’ karena kami memang harus menuruni tebing untuk mencapai pantai ini.
Sabtu, 31 Desember 2011
Kami ber-6, saya, Reza, bang Krisna, Gani, Mitha, dan Yopek berangkat jam 12.00. Dua orang terakhir merupakan rombongan dari Jogja. Gani yang notabene adek saya memaksa ikut, padahal dia baru saja pulang kampung dari Jakarta. Fiuh, ketahanan badanmu mantap le,,,(‘le’ kependekan dari ‘tole’ sebutan bagi anak lelaki).
Di pasar Batu, kami membeli beberapa kembang api untuk merayakan malam tahun baru. Sebenarnya saya sedikit tidak setuju dengan ide ini, karena hedeeeeh, bukannya itu sama saja memulai tahun yang baru dengan membakar duit y kawan?? Aiiih,,tapi apa boleh buat, suara terbanyak yang menang, saya cuman ikutan nyumbang kegembiraan saja deh (sebenarnya g punya duit buat ikutan nyumbang,haha).
Jam 4 kami nyampe dirumah terakhir. Rutenya? Hooo,,,rute pernah dibahas pada postingan setahun yang lalu, ini dia. Dulu kami membawa motor kami sampai ujung tebing, melewati jalan offroad yang parah. Namun kali ini, guna ngecamp di bibir pantai, kami menitipkan motor kami di rumah terakhir, yaitu rumahnya pak lurah. Padahal sebenarnya jalan menuju ujung tebing sudah diperbaiki, sudah layak untuk dilewati. Kami tetap memilih jalan kaki. Mantap. :P
Di ujung tebing, kami bertemu dengan 2 orang, mbak Rama dan Richard. Mereka dari Jakarta. Mereka punya waktu 10 hari untuk menyasarkan diri, dan sengaja menyasarkan diri, terlemparlah mereka ke pantai Buyutan. Sempet kenalan sebentar basa basi, kemudian mereka curhat bahwa mereka butuh kota terdekat untuk menginap, tawaran dari kami pun muncul, tawaran untuk ngecamp bareng, ikut merayakan malam pergantian tahun. Tawaran diterima, mereka bahkan menyumbang beberapa kelapa muda untuk kami. Haha. Mbak Rama itu asli Jakarta, sedangkan Richard itu bule dari Inggris (Wales lebih tepatnya).
Malam sempurna.

Kiri ke kanan : bang Krisna, Reza, Yopek, Richard, mbak Rama, Mitha, Saya, Gani
Walaupun tidak sesempurna tahun lalu, tapi setidaknya hujan belum turun. Ada beberapa titik bintang terlihat. Kami tiduran, main kartu dan bikin minuman hangat untuk membunuh malam, menunggu detik-detik pergantian tahun. 7 menit sebelum tepat jam 12, kembang api disiapkan. Dan,,,horeeee…
Happy new year temannnn,,,
Minggu, 1 Januari 2012
Setelah puas main kembang api, tidak ada lagi yang bisa dikerjakan, kami tidur. Belum sempat pulas, grimis, kemudian hujan. Saya dan reza, mbak Rama dan Richard masuk tenda, yang lainnya tidur di gubuk nelayan. Untung ada gubuk ini, kami sangat amat tertolong dengan adanya gubuk ini.
Sekitar jam 3 pagi, hujan makin deras, tenda kami bocor, T.T, akhirnya kami semua tidur sambil duduk di gubuk nelayan. Haha
Matahari datang juga akhirnya, kami main air sepuasnya, poto sepuasnya dan menikmati hari sepuasnya.
Jam 9 kami packing, siap siap jalan kaki menaiki tebing dan kembali ke rumah pak lurah. Panaaaaas pol. Buset, kulit kami berubah dengan sempunanya. Gosong, bercampur keringat dan pasir putih. Walaupun di bibir pantai kami menemukan mata air, itu belum cukup untuk membilas diri. Kami tetap perlu mandi,>.<.
Jam 10.30 kami numpang mandi di rumah pak lurah. Masyaallah, baiknya mereka. Udah numpang mandi, masih saja dibikinin teh anget. Haiih…terima kasih pak, bu. Kami bantu promosi pantainya yak.
Yup, sempet ngobrol denga pak lurah, beliau meminta kami untuk ikut mempromosikan pantai ini sebagai tujuan wisata, karena letaknya yang berdekatan denga pantai Klayar dan pantai Nampu yang akses masuknya lebih mudah, membuat pantai ini kalah saing, padahal kalau dibandingkan pantai ini lebih mantap, lebih indah, lebih virgin dan lebih segalanya. Yah, walaupun dapat dikatakan lebih sulit akses jalannya. Tapi suer ampe meler, kalian nggak bakal menyesal berjalan jauh.
Jadi bagi hayuuuuuuk kunjungi pantai BUYUTAN,,,,
Kami otw pulang, lewat Gua Gong, buseeeet,,,rame banget jalannya. Sampai heran sendiri saya, apanya yang bagus dari gua ini,=.=’’. Kalau kata Reza, gua ini punya kipas angin di dalamnya, makanya bagus dan banyak dikujungi. Hedeeeeh. Nyampe pasar Batu, hujan mulai turun, dan setia menemani kami sampai kota Solo. Solo banjir. Hiks. Ikut berduka dan berdoa bagi warga Solo yang rumahnya kena banjir. T.T
Yup, that was our perfect new year eve. Haghaghag. Hujan yang mantap. Seperti kepercayaan orang Cina yang berkata bahwa hujan diawal tahun membawa rejeki maka semoga tahun ini pun penuh dengan rejeki bagi siapapun. Amin.