Trip to Pantai Buyutan(\@.@/)


.

yang moto uje,,

pantainyaa keren kan??

haha..

yang moto Lia..

madhan yang moto..

Tanggal 24-12-2010 sampai tanggal 25-12-2010, hari Jumat sampai hari Sabtu kemaren kami ngecamp di Pantai Buyutan. Pantai yang terletak berdekatan dengan Pantai Nampu. Kalau tak salah setelah Pantai Nampu dan sebelum Pantai Klayar. Kami ber-10. Saya, Reza, Krisna, Uje, Angesti, Rina, Danu, Tia, Lia dan Madhan. Dua orang terakhir barasal dari Jogja. Rombongan yang menamakan dirinya sebagai Backpacker JOSS(Jogja Solo Semarang). Haha.
Sebenarnya rencana awal kami mau berangkat pagi, tapi berhubung rombongan yang dari Jogja belum sampai ke Solo maka kami menunda keberangkatan dari yang awalnya diundur setelah Jumatan menjadi jam 3-an kita baru bertolak dari Solo. Haha. Ngaret pol.
Informasi tentang Pantai Buyutan didapat Reza(kita panggil saja dia kakung)dari mbah google. Nyasar-nyasar ke blog orang gara2 blogwalking dan tercetuslah tujuan pantai Buyutan. Kami sama sekali nggak tau medan, yang tau cuman si kakung, berbekal poto yang telah dia liat, dia bilang jalan yang bakal kami lalui offroad. Dan ternyata benar. 100 persen benar dan bikin kami keringatan di tengah malam yang dingin. Buset, padahal saya cuman penumpang,,haha.
Solo, Ngadirojo, belok kanan, arah ke Pacitan, Baturetno, masuk Jatim, desa Punung(cari pasar Punung),belok kanan lagi, cari desa Kalak, belok kiri (menuju jalan offroad, tanya orang biar lebih jelas kapan harus beloknya), lurus terus dan berjuanglah menaklukkan medan yang berat. Badan akan tergoncang dan hati-hati tergelincir. Mentok sampai ketemu sawah di ujung tebing.
Kami sempet beberapa kali berhenti hanya untuk bertanya arah. Dan memastikan ada tidaknya pantai Buyutan(karena yang tau keberadaan pantai ini hanya kakung, dan saya kurang percaya,haha). Saat bertanya pertama kali pada ibu2 di sekitar 5 km sebelum pasar punung, ibunya bilang ‘wah,,pantai Buyutan itu nggak ada mbak,,,’
Hek,,bikin kwatirkan.
Tapi pas kita isi bensin di sebelah kanan jalan, ada informasi dari bapak2 tentang adanya pantai Buyutan. Fiuhh,,,syukurlah,ada beneran ternyata. Xixi.
Pas Tanya untuk ketiga kalinya di mas2 konter, masnya nanya,’Rombongannya banyak pa dikit mbak?’. Truz masnya liat rombongan kami yang ber-10 kemudian dia berwajah lega. Pas ditanya kenapa khawatir dan bertanya, mas-nya bilang,’Kalo cuman dikit ntar kalian dimakan setan, soalnya pantai Buyutan jauh dari pemukiman’. Heeeekkkkk,,,horror oq masnya, bikin kita deg-degan saja.
Ini kronologisnya:
14.30-an : kita berangkat dari solo
19.00-an : kita sampai!!! Hore!! Tepat di ujung tebing, mendirikan tenda, makan logistic, kemudian main kartu guna membunuh waktu. Malam masi panjang teman. Banyak bintang. Sempet mendung, tapi syukurlah mendung tertiup agin darat ke laut. Bintangn kembali bersinar, kali ini disertai Bulan. Bulannya mantap. Langit cerah pol. Tenda hanya diisi 4 orang, saya mah milih tidur beratapkan bulan+bintang di samping kehangatan. Haha
05.00-an : mulai pagi dan aktivitas persiapan untuk ke pantai dimulai. Ganti celana pendek, pakai sunblock, persiapan kamera, poto2 narsis dulu. Kita perlu menuruni tebing untuk mencapai pantai. Pantainya sangar,,,virgin pol. Serasa pantai pribadi. Haaaahhh,, merefresh otak. Pasirnya putih, karangnya mantap, lautnya bening, langitnya mendukung. Kebersamaan yang menyenangkan. Lagi lagi lagi,,,saya nagih,,,lagi lagi lagi…
09.00-an : saatnya pulang, kembali ke tenda. Nanjaknya mantep, bikin kringetan juga. Hahay
10.00-an : time 2 go home. Berencana mampir gua gong. Sampai gua gong ternyata rame parah. Liburan natal, liburan anak SD. Berpuluh bis parkir. Berasa aneh, dari yang mulanya di daerah virgin, tiba2 diserbu manusia di sini. Kami cuman numpang poto ditulisan gua gong, biar berasa sudah pernah ke sana walaupun nggak masuk gua, haha
12.00-an : sempet makan siang di daerah pasar Punung. Lapar itu apapun menjadi nikmat. Haha
Otw pulang. Madhan ma Lia lewat yang langsung arah Jogja, kita berpisah di pertigaan, mereka berjanji upload poto lewat fesbuk. Soalnya yang bawa kamera cuman si Lia. Thanks 4 her. Berkat kameranyalah ke-ababilan kita terekam sempurna.
Untung kekhawatiran terbesar saya nggak ada satupun yang kejadian. Salah satu ban rombongan kami ada yang pecah : nihil, hujan : nihil. Pasti berkat kita berdoa dulu sebelum berperang. Thankyuu ALLAH SWT. Cup cup muach.
Next trip kemana y,,,
Haha
cy

Selamat Tahun Baru Hijriah,,


.

Hmmmm,,,,saya bingung mau nulis ttg apa,,,

Baiklah,,nulis tentang hal2 yang saya percayai saja,,

Saya percaya bahwa 'Perlu 21 Hari Untuk Memulai Kebiasaan'. Quote itu saya peroleh dari hasil nonton Oprah. Kalau nggak salah episode yang mengulas suatu buku, atau apalah, saya lupa. Yang jelas kalimat itu jadi tertanam dalam otak saya. Kenapa perlu 21 hari? Haha,,saya sendiri juga tak paham. Mungkin penulis quote itu telah mensurvey beberapa orang demi memperkuat keyakinannya. Saya si percaya2 saja. Haha.
Dengan beberapa modifikasi berdasarkan quote itu saya mencoba membuat quote saya sendiri. Yang saya coba yakini. Well, seperti halnya kebiasaan yang perlu 21 hari untuk menjadi kebiasaan, maka 'PDKT pun perlu sekitar 21 hari untuk membuat semuanya bermakna'--bahkan mungkin lebih dari hanya 21 hari--. 21 hari bisa ditetapkan sebagai batas minimal seseorang mulai mengusik kehidupan orang lain. Yang dari mulanya tak terpikir apa2 menjadi tiada hari tanpa memikirkannya. Haha. Lebai pol.
Dengan catatan 21 hari itu harus penuh ketelatenan.

Kepercayaan saya yang lainnya, 'Cinta tumbuh karena ketelatenan'. Sedikit mirip ma 'Witing Tresno Jalaran Soko Kulino' si,,haha. Tapi kulino tanpa ketelatenan tidak akan membuahkan hasil maksimal kan? Ketelatenan lebih terkait dengan 'adanya usaha'. Sedangkan kulino lebih menekankan kepada 'keadaan'.
Setujukah kalian dengan kepercayaan2 saya di atas?
Haha,,
Setuju sajalah,,

oy,, hepi new year teman,,,

cy