Empat Bulan Lagi..


.

Mari menulis tentang persiapan pernikahan.

Berasa masih lama saja hari H-nya. Padahal sekarang tinggal 4 bulan lagi. Deg deg an.

Well, baiklah, pertama-tama saya mulai dulu cerita ini dengan review cepat kejadian setelah postingan terakhir. Di postingan terakhir tanggal 24 November 2014 kemaren ada buanyak kejadian (Oh my God, ternyata udah beda tahun). Salah satunya yang paling penting adalah kejadian dibulan Januari. Tepatnya 9 Januari 2015.

Keluarga abang datang ke Solo.

Bunda, Papa, Adeknya, Ete las, dan suami, serta abang.

Kedatangan mereka adalah untuk meresmikan lamaran pribadi abang di bulan November. Sowan, ngobrolin hubungan kami, dan langsung tukar cincin. Alasan langsung tukar cincin adalah karena jarak Jakarta – Solo itu jauh. Jadi daripada bolak balik dengan niatan yang sudah jelas, maka sekalian saja. Penentuan tanggal pernikahan juga dilakukan di kunjungan ini. Dengan mempertimbangkan tabunagn kami, kepulangan saudara abang, hitungan Jawa dari nama dan tanggal lahir kami berdua, dan kepentingan kepentingan lain, maka dipilihlah bulan Desember sebagai bulan pernikahan kami.

Bismillah..
28 Desember 2015. Insyaallah. Semoga lancar sampai hari H. Amin. Bismillah.

Bulan Januari ke Desember itu masih lama. Jadinya santai. Beli seragam, beli seserahan, dan beli-beli hal besar sudah done di sebelum lebaran.
Beli Seragam..

Konsep undangan, pemilihan warna, sudah diserahkan ke mbak Ana – mbak dari budhe yang notabene anak design. Jadi aman.

Konsep sovenir pun sudah jelas. Tinggal beli dan dihias.

Gedung, catering dan dekorasi juga sudah dipesan. Tinggal icip makanan.

Make up udah jelas mau pakai siapa.

Yang belom adalah :

1.       Dokumentasi.
Yak. Akad kami rencananya akan diselenggarakan di gedung, satu gedung dengan resepsi. Akad pagi, resepsi malam. Nah, kalau untuk resepsi, dokumentasi sudah include di paket pernikahan yang disediakan, sedangkan untuk akad exclude. (Iyak, kami memutuskan memakai paket pernikahan. Memutuskan untuk percaya ke paket pernikahan, semoga sesuai bayangan. Amin). Jadinya dokumentasi untuk akad harus kami sediakan sendiri.
Sudah ada tukang foto kenalan sih, tapi belum fix.

2.       Baju akad
Ini nih. Sampai sekarang masih belum ngejahiti. Kain sih udah ada lama. Tapi belum juga sempet ngukur badan. Mana badan makin melar. Haha. Eniwei, baju buat yang laki juga belum kepikiran. Aduh.

3.       Surat2 untuk daftar KUA
Karena masih 4 bulan lagi, jadi masih bisa sedikit santaaaai (tapi kepikiran). Iyak, untuk daftar nikah itu waktunya 3 bulan sebelum. Jadi masih ada sebualn lagi sebelum semuanya terdaftar. Auauau..

4.       List acara dan daftar among tamu
Ini belum dibuat juga. Bakal dibuatin tetua kampung yang ngerti acara adat sih. Jadi ya sudahlah, serahkan semuanya ke ibu dan bapak. Saya mah iya iya aja.

Ah, ternyata cuman tinggal 4 item yang belum fix. Kok rasanya buanyak ya. Haha.

Well, setahun persiapan aja ribet, apalagi yang cuman persiapan 2-3 bulan. Nggak kebayang. Hebat mereka.
Bapak maen ke Jakarta.

 Eniweiiii..kemaren tanggal 15 Agustus 2015 Bunda dan adeknya abang ke rumah lagi. Nganterin seserahan. Niatnya sih minta tolong dihias di Solo, karena repot kalau harus bawa-bawa seserahan yang sudah dihias dari Jakarta ke Solo. PR banget buat tempatnya. Maka demi menghemat tempat biar bisa disumpelin saudara yang hendak ke Solo, seserahan diserahkan ke Ibu buat dihias di Solo. Selain nganter seserahan, Bunda juga cari penginapan buat seluruh keluarga besar nantinya menginap. Dan fix dipakailah guest house yang sama kayak pas kemaren lamaran.
Bulik, Bunda, Saya, Ibu. Bahagia di sekeliling beliau2 yang dapat akrab..^^

Insyaallah setelah postingan ini, saya akan rajin menulis perkembangan. 

Next nulis tentang konsep souvenir ya..

c y