Mencoba menjelaskan dan memberi gambaran


.

Saya baru saja curhat.

Menuruti apa kata dosen eike bahwa sapaan menggunakan 'saya' lebih terasa sopan, maka mulai sekarang eike akan menggunakan sapaan 'saya'. Terasa lebih pas untuk posting kali ini.

Kita ulangi lagi. Saya baru saja curhat.
Tentang apa yang sebenarnya saya rasakan pada 5 huruf.
Dia sungguh menyiksa otak saya. Tapi bukan hati saya. Kalau menurut kakak singa saya bohong. Saya hanya tidak mau sakit. Saya berusaha keras menolak kehadiran 5 huruf di hati saya supaya saya lebih bebas mengakui.
hmm,,,
(memeras-meras otak, berusaha mengartikan dan menganalisa)
Sepertinya apa yang diungkapkan kakak singa tidak salah. Saya memang takut sakit. Takut menerima kenyataan.
Pernah terpikir untuk mengungkapkan secara jujur pada 5 huruf kalau sebenarnya saya ngefens ma dia. Tapi begitu ide ini saya sampaikan pada forum cengceremen(sekumpulan wanita rumpi satu kos) langsung ditanggapi dengan nasehat menakutkan tentang bayangan apa yang bakal terjadi di kemudian hari. Ya kalau berubah menjadi lebih indah, kalau malah lebih buruk bagaimana. hah, dengan segera hilang ide tersebut.
Tanggal 15-17 Januari kemarin anak2 mapateksi mengadakan diksar. well,,tiga hari bersama. Membuat saya sadar, sadar kalau saya sayang, tapi bukan sayang ingin memiliki. (lagi-lagi penyangkalan). Baiklah,,mungkin saya benar-benar sayang. Tapi takut.

Seperti yang saya sampaikan saat curhat tadi bahwa saya percaya dengan istilah witing tresno jalaran soko kulino. Saya lebih suka disayangi, daripada menyayangi terlebih dahulu. Saya takut sakit dan saya egois.

5 huruf sih sepertinya sadar saya ngefens, tapi kalau hanya sadar tanpa tindakan lebih lanjut mau dibawa kemana??

just be brave 2 say
Kata2 itu selalu teriang di otak saya. Oleh karena itulah otak saya tersiksa sama 5 huruf.

saya bingung.
Ngefens, suka, naksir, cinta, sayang atau sekedar perasaan sesaat????
Kalau pun saya sayang seperti apa yang saya tulis di atas, kok saya belum bersedia berkorban yah?? Saya belum bisa memberi perhatian selayaknya orang sayang. Atau memang karakter saya seperti itu? Kalau lewat ekspresi sepertinya saya sudah berhasil mengungkapkannya. tapi kalu lewat tindakan, hmm,,tak lebih seperti yang saya lakukan pada semua orang. Dekat yang hanya sebatas menggodanya. Padahal ada maksud lain. Kemungkinan terbaca olehnya sekitar 40%.

dah ah,,,
jadi makin bingung...

  1. wah kamu lagi naksir seseorang ya rul, hayo ngakuu!! =D
    tp kok malah tersiksa, kalo konsisten cuma pingin di rasanin pasti indah-indah aja rul..
    kecuali kamu berharap lebih dan mulai menghitung-hitung segala konsekuensi yg akan terjadi.. (loh aku jadi sok wise gini yah hehe..)
    Yah apapun itu, smg yg terbaik untukmu.. =)